Pengelolaan Limbah Sangat Efektif, Swedia sampai Harus Impor 800.000 Ton Sampah

Dumbo365Belakangan ini, limbah telah menjadi masalah serius bagi setiap negara. Tidak hanya menciptakan polusi, limbah yang tidak diproses juga menghasilkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana yang dapat mempercepat pemanasan global.

Namun, sampah bukan jadi masalah besar di Swedia. Pemerintah negara ini melakukan revolusi total terhadap sistem pengelolaan limbahnya. Mereka mengolah lebih dari 50 persen limbah menjadi energi listrik.

800.000 Ton Limbah Impor untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Swedia menghasilkan rata-rata 467 kg limbah per orang dan hampir 4,4 juta ton limbah rumah tangga dihasilkan setiap tahunnya. Sementara sebagian dari sampah ini diolah melalui daur ulang dan pembakaran, separuhnya dibawa ke fasilitas pengolahan limbah untuk diubah menjadi listrik.

Saat ini, Swedia punya 34 pabrik pengolahan limbah menjadi energi listrik. Negara ini juga mengimpor hampir 800.000 ton limbah dari Inggris, Norwegia, Italia, dan Irlandia.

Dilaporkan oleh The New York Times (8/4/2022), 34 pembangkit listrik tenaga sampah di Swedia memasok panas untuk 1.445.000 rumah tangga dan menyediakan pasokan listrik untuk 780.000 rumah tangga. Angka-angka ini sangat mengesankan mengingat populasi penduduk Swedia yang berjumlah sekitar 10 juta orang.

Negara Paling Hijau dan Berkelanjutan

Swedia disebut sebagai salah satu negara paling “hijau” dan berkelanjutan di dunia. Negara di Eropa Utara ini telah menjadi teladan bagi negara-negara lain berkat upaya sukses mereka dalam mengelola sampah, mengurangi emisi, dan menggunakan sumber energi terbarukan.

Dilansir Earth.org (26/5/2022), sekitar 60 persen sampah dunia berakhir di tempat pembuangan sampah. Namun, lain halnya dengan Swedia. Hanya 1 persen limbah yang berakhir di tempat pembuangan sampah.

 

Sejak tahun 1990-an, pemerintah Swedia telah menerapkan serangkaian kebijakan yang efektif untuk mengurangi limbah, meningkatkan kesadaran di kalangan produsen dan warga untuk membuang sampah dengan benar, dan mengurangi emisi secara signifikan.

Setiap pabrik dan bisnis bertanggung jawab atas semua biaya yang terkait dengan pengumpulan dan pembuangan produk mereka. Pembuangan sampah diatur dengan sistem yang ketat. Setiap rumah tangga diminta untuk menerapkan “biaya limbah” berdasarkan berat sampah yang dihasilkan untuk mendorong mereka melakukan daur ulang.

Buat mempermudah upaya warga dalam membuang dan mengolah sampah, pusat pengumpulan sampah dibangun di setiap kompleks perumahan. Jaraknya tak boleh lebih dari 300 meter. Hasilnya, tingkat daur ulang di Swedia melonjak dari 38% menjadi 99% sejak tahun 1975.

[ Linkalternatifdumbo365 ]

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.