Tentara Bayaran Wagner Pindah Ke Belarusia

Dumbo365– Tentara bayaran dari Grup Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin sedang bersiap untuk pindah ke Belarusia, berdasarkan ketentuan kesepakatan dengan militer Rusia. Sejak pemberontakan 23-24 Juni 2023, keberadaan Prigozhin dan militer bayarannya tidak jelas.

Di bawah kesepakatan setelah pemberontakan Wagner yang gagal, Prigozhin pindah ke Belarus dengan militer bayarannya. Semua Kelompok Wagner di seragkan ke Belarus dan di arahkan untuk mengisi kota Belarus secepatnya.

Tentara Bayaran Wagner ke Belarusia

Namun, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pada hari Kamis bahwa Prigozhin dan ribuan pejuangnya masih berada di Rusia. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang implementasi kesepakatan tersebut.

Salah satu anggota Grup Wagner, Anton Yelizarov, mengatakan teman-temannya itu sedang berlibur hingga awal Agustus, atas perintah Prigozhin, sebelum pindah ke Belarusia.

500 Hari Perang Rusia Ukraina

Yelizarov mengatakan pasukan Rusia tidak berniat “memukul” pejuang Wagner sejak pemberontakan

Prigozhin sebelumnya mengatakan dia melakukan pawai keadilan di Moskow untuk memprotes korupsi dan ketidakmampuan di antara para petinggi.

Lima ratus hari lalu, di sebuah pagi Februari yang dingin, Rusia meluncurkan invasi berskala penuh di tetangga sebelah baratnya, Ukraina.

Enam juta lainnya mengungsi di dalam negeri Ukraina.

Sebagian besar pengungsi adalah kaum perempuan dan anak-anak, sementara laki-laki berusia antara 18 dan 60 diperintahkan untuk tetap di dalam negeri dan bertempur.

Ribuan Warga Sipil Tewas, Mungkin Lebih

OHCHR memperkirakan 9.083 warga sipil telah terbunuh di Ukraina dan 15.779 terluka sejak Invasi Rusia.

AS mengatakan Ukraina telah menderita hingga 131.000 total korban, termasuk hingga 17.500 tewas dalam aksi dan hingga 113.500 terluka.

Al Jazeera tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah yang dilaporkan, yang lebih tinggi dari angka korban yang diterbitkan Kyiv dan Moskow

Sisi-sisi bangunan tinggi yang compang-camping di seluruh Ukraina telah menjadi ciri khas pengeboman Rusia.

Serangan-serangan rudal dan penembakan telah menghancurkan ratusan ribu bangunan dan arsitektur penting – dari rumah dan rumah sakit hingga pembangkit listrik dan fasilitas lainnya.