Xi Jinping Serukan Pengamanan Internet Data dan Informasi

Xi Jinping Serukan Pengamanan Internet
Dumbo365– Presiden Xi Jinping mengatakan China harus membangun penghalang keamanan Internet yang “kokoh” untuk melindungi data dan informasi online.Presiden China Xi Jinping mengatakan negaranya harus membangun keamanan siber yang kokoh terkait akses internet. Hal itu bertujuan untuk melindungi data dan informasi online. Melansir Reuters, Sabtu (15/7), Xi menyampaikan China harus fokus dalam mengelola, mengoperasikan, dan memastikan akses ke internet sesuai dengan hukum.
“Kita harus mematuhi manajemen internet Partai dan mematuhi (prinsip) membuat internet bekerja untuk rakyat,” kata kantor berita pemerintah Xinhua mengutip pernyataan Xi.
Presiden China, Xi Jinping menyerukan agar negaranya membangun sistem pertahanan siber yang kokoh, guna melindungi data dan informasi daring.
Pada 2015, China mengesahkan undang-undang keamanan nasional dengan cakupan yang lebih luas hingga mencakup dunia maya.
Baca Juga : Bunuh Diri Terekam Bocah Railfans
Xi Jinping Banung Keamanan Siber yang Kokoh
Pada 2015, China mengesahkan undang-undang keamanan nasional dengan cakupan lebih luas untuk memasukkan dunia mayanya.
Tahun ini, anggota parlemen memperbarui undang-undang anti-spionase untuk melarang transfer informasi terkait keamanan nasional dan memperluas definisi mata-mata.
Menavigasi jaringan aturan dan undang-undang China yang padat tentang data dan informasi online bukannya tanpa risiko bagi perusahaan.
Pada April, perusahaan konsultan AS Bain & Co mengatakan polisi mengunjungi kantornya di Shanghai dan menanyai beberapa staf.
Selanjutnya, pada 2021, China meluncurkan regulasi infrastruktur informasi penting. Dan baru tahun ini, parlemen China memperbarui undang-undang anti-spionase untuk melarang transfer informasi terkait keamanan nasional dan memperluas definisi mata-mata.
Baca Juga : Slot Gacor Daftar Situs Slot Deposit Pulsa Mudah Maxwin
Putin dan Xi Jinping Ingin Kuasain Dnia Lewat Teknologi ?
Dalam pertemuan pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, sepakat untuk berkolaborasi dalam mendominasi dunia teknologi informasi.
Kesepakatan itu tertuang dalam dokumen berjudul ‘Pernyataan Bersama antara China dan Rusia untuk Memperdalam Strategi Kemitraan Komprehensif dalam Koordinasi di Era Baru’.
Usai pertemuan dua kepala negara tersebut, Putin mengatakan kekuatan teknologi adalah kunci utama untuk kelangsungan jangka panjang. Untuk itu, Rusia dan China akan meningkatkan kerja sama strategis di beberapa industri spesifik, termasuk teknologi.
“Dengan menyatukan sumber daya riset dan kapabilitas industri, Rusia dan China akan jadi pemimpin dunia dalam hal teknologi informasi, keamanan siber, dan kecerdasan buatan (AI),” kata Putin, dikutip dari TheRegister, Rabu (22/3/2023).
Sebagai tahap awal, China dan Rusia akan saling membantu dalam mewujudkan inisiatif teknologi di masing-masing negara. China melalui ‘Global Data Security Initiative’ dan Rusia melalui ‘International Information Security Convention’.
Putin dan Xi juga memberikan sinyal akan menyetujui inisiatif keamanan siber PBB dalam gerakan ‘United Nations Open Working Group on Security in the Use of Information and Communications Technology 2021-2025’.
Kesepakatan dalam hal keamanan siber ini bisa dibilang membawa angin segar bagi dunia global. Pasalnya, Rusia dan China selama ini digadang-gadang sebagai sumber serangan siber internasional.
Lebih lanjut, tertuang dalam dokumen tersebut sikap tegas Rusia dan China yang menolak gagasan demokrasi sebagai model pemerintahan yang superior.
Kesimpulannya, Rusia dan China akan bekerja sama dalam membangun sumber daya teknologi sebagai sumber pertahanan. Kendati mendukung program keamanan nasional PBB, namun kedua negara bersikukuh melawan demokrasi